
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Sasha Mordovets/Getty Images)
Amerika Serikat memukul serangkaian perusahaan teknologi Rusia dengan sanksi Kamis, termasuk pembuat chip terbesar di negara itu, dalam hukuman ekonomi terbaru untuk invasi Moskow ke Ukraina.
Departemen Keuangan AS mengatakan sanksi itu adalah “bagian dari tindakan kerasnya terhadap jaringan penghindaran sanksi Kremlin dan perusahaan teknologi, yang berperan penting bagi mesin perang Federasi Rusia.”
Mikron, produsen dan pengekspor mikroelektronik Rusia terbesar, termasuk di antara 21 entitas dan 13 individu yang menjadi sasaran sanksi.
“Perusahaan Saham Gabungan Mikron (Mikron) adalah produsen dan pengekspor mikroelektronik Rusia terbesar,” kata Departemen Keuangan, seraya menambahkan bahwa perusahaan tersebut bertanggung jawab untuk mengekspor lebih dari 50 persen mikroelektronika Rusia.
Juga disebutkan adalah AO NII-Vektor, sebuah perusahaan perangkat lunak dan teknologi komunikasi, perusahaan sektor perangkat keras T-Platforms serta Molecular Electronics Research Institute (MERI), yang bekerja untuk pemerintah Rusia, kata Departemen Keuangan.
Sebagai akibat dari sanksi hari ini, semua properti AS dari orang dan perusahaan yang ditargetkan diblokir dan harus dilaporkan ke pemerintah AS.
Sanksi juga ditujukan pada OOO Serniya Engineering yang berbasis di Moskow, yang menurut Departemen Keuangan “berada di pusat jaringan pengadaan yang terlibat dalam kegiatan proliferasi atas arahan Badan Intelijen Rusia.”
Serangkaian orang yang diduga bekerja atas nama Serniya disebutkan dalam sanksi, termasuk Sergey Aleksandrovich Yershov dan Viacheslav Yuryevich Dubrovinskiy.
“Rusia tidak hanya terus melanggar kedaulatan Ukraina dengan agresi yang tidak beralasan, tetapi juga meningkatkan serangannya yang menyerang warga sipil dan pusat-pusat populasi,” kata Menteri Keuangan Janet Yellen.
“Kami akan terus menargetkan mesin perang (Vladimir) Putin dengan sanksi dari setiap sudut,” tambahnya.
Kremlin telah bergegas untuk membatasi dampak sanksi terhadap ekonomi Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang telah mempengaruhi segalanya mulai dari cadangan devisa bank sentral hingga McDonalds.
Lebih dari satu bulan dalam invasi yang diluncurkan pada 24 Februari, Moskow telah menghadapi kerugian militer yang besar dan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai imbalan atas kemajuan yang relatif sedikit di lapangan.
Tetapi para analis mengatakan berbagai faktor, termasuk perubahan musim dan bahkan penerimaan wajib militer baru Rusia yang akan datang, dapat mendorong Putin untuk menekan operasi itu selama berbulan-bulan mendatang.
Posted By : angka keluar hk